Kenapa Meski Males ???

Jumat, 12 Maret 2010 di 4:14:00 PM

Terkadang kita tahu, masa kita kian suntuk. tapi kita masih berdegil. masih main-main. masih jugak berkeras hati tidak mau beranjak. Tapi masa makin menghampiri. makin menyesakkan. makin dekat...

hmm.. 
padahal aku tahu, sekarang dah H-3. untuk UAS semester 7 ini. semua persiapan harus dibuat. semua persediaan harus dikemas kini. sebab hari itu akan muncul tiba tak lama lagi.

tapi bersediakah aku?

jawaban otak.. macam tak peduli.
jawaban hati.. tak sedia.
bibir.. mengatakan.. aku masih tak siap.
semua menyatakan yang negetif.
tapi ada sesuatu perkara yang pasti..  malas, malas, malas...!!!

ikut rasa malas, binasa laa diri ku..
 
materi banyak. aku pun kadang demam kadang sehat. data, kekadang ad  sempat save. ada yang tak sempat. yang tak sempat.. apa reaksi aku? malas laa aku mau buat lagi. so aku biarkan saja.

akibatnya belajar ku terbengkalai...
aku perlukan aku yang baru. tapi tunggu laa dulu. sebab duit ku tipis. tak beranjak tambah dari kocek ku..hahaha.
sebab ibu berkata, kalau gak ada duit, jangan bicara sama orang lain kalo gak ada duit. sebab bila kita bilang kita tak ada duit, kita susah hati. bila susah hati, kita tension. bila tension, kita cepat tua.

so apa rahsia awet muda ku ini? rahsianya.. senyumlah selalu.. hihihi..

dah laa.. malas mau lanjutin lagi.. sebab banyak dah ni yang terbengkalai sebab aku malas mau  belajar buat UAS besok.

Senyum Rasulullah SAW...

di 2:07:00 PM
Kehidupan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam yang penuh dengan senyum tidak hanya termuat dalam hadist-hadist yang singkat. Cerita-cerita yang terdapat dalam hadist seringkali mangisahkan tentang senyuman-senyuman Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam.
Anas bin Malik Radliyallahu’anhu adalah seorang anak yang menjadi pembantu Nabi Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Ketika mendapati Anas yang lalai mengerjakan tugasnya, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam tidaklah marah. Namun beliau malah tersenyum. Berikut penuturan Anas.

Anas bin Malik berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya, paling lapang dadanya, dan paling luas kasih sayangnya, suatu hari aku diutus Nabi untuk suatu keperluan, lalu aku berangkat. Di tengah jalan, aku menemui anak-anak yang sedang bermain. Dan aku pun ikut bermain bersama mereka sehingga aku tidak jadi memenuhi suruhan beliau. Ketika aku sedang asyik bermain, tanpa sadar, ada seorang berdiri memperhatikan di belakangku dan memegang pundakku. Aku menoleh ke belakang dan aku melihat rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam tersenyum kepadaku lalu berkata, ‘Wahai Unais apakah engkau telah mengerjakan perintahku?’ Aku pun bingung dan berkata, ‘Ya, aku akan pergi sekarang ya Rasulullah!’ Demi Allah, aku telah melayani beliau selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah berkata kepadaku, ‘mengapa kau kerjakan ini? Mengapa kau tidak mengerjakannya?’”.

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PERIKANAN DAN KELAUTAN (Tugas)

Selasa, 09 Maret 2010 di 2:45:00 PM

BAB 1. PENDAHULUAN

Dalam sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan kelembagaan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain. Semua kegiatan dalam agribisnis perikanan tersebut, ada proses menghasilkan produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana produksi akan menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi. Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk atau ikan untuk memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya kegiatan pemasaran (marketing), disaat produk sudah dihasilkan baik dalam kegiatan sarana produksi, produksi dan agroindustri, maka kegiatan pemasaran sangatlah penting.
Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang dihasilkan tersebut adalah merupakan seonggok barang yang tidak bermanfaat. Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untk diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer, restaurant, hospital, dll).

Kisah Rasulullah Saat Menunggu Ajal

Kamis, 04 Maret 2010 di 4:39:00 PM

Tak bosan-bosan rasanya membaca kisah ini…
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam”, kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.